bayviewfestival.org – Sebagian dokter menganjurkan perempuan dengan lupus buat hendaknya tidak berbadan dua sebab berpotensi memunculkan resiko sungguh- sungguh terhadap bunda serta balita. Buat itu, Kamu butuh menguasai identitas penyakit lupus pada bunda berbadan dua semenjak dini.

Walaupun begitu, masih terdapat banyak perempuan pengidap lupus yang bisa dengan nyaman menempuh kehamilan serta mempunyai balita yang sehat.

Bila Kamu mengidap penyakit lupus serta berpikir buat berbadan dua, inilah yang butuh Kamu tahu tentang mungkin resiko serta komplikasi. Perihal ini bisa Kamu serta dokter Kamu jalani buat menolong membenarkan hasil terbaik untuk Kamu serta balita Kamu.

Identitas penyakit lupus pada bunda hamil

Lupus mempunyai sebagian tipe, ialah SLE( lupus eritematosus sistemik, drug induced lupus( lupus akibat obat) serta neonatal lupus. Ketiga indikasi lupus pada bunda berbadan dua tersebut susah dikenali sebab bertabiat universal serta dapat berbeda antara satu orang dengan yang yang lain. Tidak hanya itu, indikasi yang terjalin pula dapat gampang tiba serta berangkat.

Identitas penyakit lupus pada bunda berbadan dua yang universal terjalin merupakan perih ataupun bengkak pada persendian, paling utama pada lengan serta tungkai. Tidak hanya itu, rasa perih pula suka melanda lebih dari 2 sendi serta terjalin dalam jangka waktu yang lama.

Tidak hanya itu, identitas penyakit lupus pada bunda berbadan dua pula dapat semacam perih dada, rambut rontok, sensitif terhadap matahari, sariawan tidak kunjung sembuh, pembengkakan pada kelenjar, kaki maupun dekat mata.

Persiapan kehamilan buat pengidap lupus

Bila Kamu hadapi identitas penyakit lupus pada bunda berbadan dua di atas, hendaknya lekas jalani persiapan kehamilan buat senantiasa melindungi bakal anak sehat dalam isi.

Langkah awal mengarah kehamilan serta balita yang sehat diawali saat sebelum Kamu berbadan dua. Bila Kamu menginginkan kedatangan buah hati, yakinkan Kamu melaksanakan persiapan buat menempuh proses kehamilan, di antara lain:

1. Yakinkan lupus Kamu terletak dalam keadaan yang terkendali

Pada pengidap lupus yang mau mempunyai generasi, proses kehamilan hendaknya direncanakan apabila penyakit lupus sudah tidak aktif sepanjang paling tidak 6 bulan dengan pengobatan yang normal. Kehamilan yang terjalin dikala penyakit lupus masih aktif hendak tingkatkan resiko komplikasi untuk bunda serta balita.

Kamu dianjurkan buat bertanya dengan dokter 3 sampai 6 bulan lebih dahulu buat merancang kehamilan. Perihal ini diperuntukan buat mengetahui bermacam aspek resiko kehamilan semacam kendala ginjal, tekanan darah besar, dan penyakit jantung serta paru- paru. Dokter pula bisa jadi hendak membiasakan perawatan supaya kehamilan bisa berjalan mudah.

2. Tinjau konsumsi obat- obatan dengan dokter Anda

Sebagian obat nyaman disantap sepanjang kehamilan. Tetapi, sebagian obat lain bisa membahayakan Kamu. Dokter bisa jadi butuh menghentikan ataupun mengubah sebagian obat saat sebelum Kamu berbadan dua.

Obat- obatan yang sepatutnya tidak disantap sepanjang kehamilan tercantum methotrexate, cyclophosphamide, mycophenolate mofetil, leflunomide, serta warfarin. Sebagian obat wajib dihentikan sebagian bulan saat sebelum Kamu mengawali program berbadan dua.

3. Melaksanakan uji darah

Uji darah berarti dicoba pada perempuan pengidap lupus yang hendak melaksanakan program berbadan dua. Perihal ini dicoba buat mengenali apabila Bunda mempunyai antibodi tertentu yang bisa tingkatkan resiko komplikasi sepanjang kehamilan.

Sebagian tipe antibodi bisa tingkatkan resiko terjadinya gumpalan darah( trombosis) dikala masa kehamilan. Antibodi tersebut pula bisa tingkatkan resiko semacam preeklampsia, kelahiran prematur, serta balita lahir mati.

4. Menempuh style hidup sehat

Mungkin berbadan dua hendak terus menjadi bertambah apabila Kamu menempuh style hidup sehat. Sebagian langkah yang bisa Kamu jalani di antara lain:

Komsumsi suplemen asam folat semenjak 3 bulan saat sebelum kehamilan serta sepanjang 12 pekan awal kehamilan.

Menyudahi merokok serta minum minuman beralkohol

Jaga berat tubuh ideal

Jalani vaksinasi yang dibutuhkan semacam vaksin MMR

Resiko permasalahan kehamilan pada pengidap lupus

Apakah lupus dikala berbadan dua mempengaruhi ke anak? Tiap bunda berbadan dua tentu hendak hadapi bermacam permasalahan dalam kehamilannya dengan tingkatan intensitas yang berbeda satu sama lain. Hendak namun, permasalahan ini pasti hendak sangat berbeda untuk para perempuan pengidap lupus.

Perihal ini diakibatkan sebab terdapat banyak permasalahan yang butuh dipertimbangkan buat lekas dicegah ataupun diatasi serta ditangani lebih dini.

Dilansir dari CDC, berikut sebagian permasalahan yang bisa terjalin sepanjang kehamilan yang wajib Kamu tahu:

1. Timbulnya flare

Flare pada penyakit lupus merupakan sesuatu keadaan dimana indikasi lupus yang dirasakan terus menjadi terasa memburuk serta menimbulkan pengidap lupus merasa sakit. Flare ialah sesuatu keadaan kambuhan serta pada kehamilan dengan lupus biasanya terjalin pada trimester awal serta kedua.

Flare yang terjalin biasanya tidak memunculkan permasalahan berarti, tetapi pada sebagian permasalahan, bunda berbadan dua yang hadapi flare lupus butuh diberikan perawatan tertentu ataupun apalagi menimbulkan bunda wajib melahirkan balita secara prematur.

2. Komplikasi hipertensi

Komplikasi yang mengaitkan tekanan darah besar bisa pengaruhi sampai 20% perempuan berbadan dua yang mengidap lupus. Tekanan darah besar bisa diakibatkan oleh kehamilan itu sendiri. Keadaan ini lumayan berisiko serta bisa tingkatkan resiko preeklampsia. Ini terjalin pada dekat satu dari tiap 5 kehamilan dengan lupus.

3. Keguguran

Kira- kira satu dari tiap 5 kehamilan dengan lupus berakhir dengan keguguran. Keguguran lebih cenderung terjalin pada perempuan dengan tekanan darah besar, lupus aktif, serta penyakit ginjal aktif. Keguguran pula bisa jadi akibat dari antibodi antifosfolipid. Ini merupakan tipe antibodi yang tingkatkan kecenderungan buat membentuk gumpalan darah di pembuluh darah serta arteri.

4. Persalinan prematur

Dekat satu dari tiap 3 perempuan dengan lupus melahirkan balita prematur, yang berarti persalinan terjalin saat sebelum pekan ke- 37 kehamilan. Buat itu, berarti untuk Kamu buat mengenali indikasi persalinan prematur, di antara lain:

Sakit punggung

Tekanan panggul

Kebocoran darah ataupun cairan bening dari vagina

Kram perut

Kontraksi terjalin tiap 10 menit ataupun lebih

Tidak hanya itu, perempuan dengan lupus bisa jadi mempunyai resiko komplikasi kehamilan yang lebih besar. Tetapi, resiko buat mempunyai balita dengan keadaan cacat lahir ataupun keterbelakangan mental tidak dipengaruhi oleh keadaan lupus mereka.

Panduan melindungi kehamilan dengan lupus

Tidak hanya mendatangi dokter secara tertib serta menjajaki arahan perawatan diri serta isi dengan baik, terdapat banyak perihal yang bisa Kamu jalani buat melindungi kehamilan dengan lupus, di antara lain:

Beristirahatlah yang banyak. Yakinkan buat senantiasa memperoleh tidur malam yang nyenyak serta mengurangi kegiatan padat serta berat selama hari.

Makan dengan sehat. Jauhi peningkatan berat tubuh yang kelewatan. Memohon dokter buat merujuk Kamu pada pakar gizi bila dibutuhkan.

Jauhi merokok serta minum alkohol.

Bila Kamu mempunyai indikasi yang tidak biasa, lekas mendatangi dokter Kamu.

Untuk pengidap lupus, kehamilan bisa jadi nampak selaku sesuatu perihal yang tidak terbayangkan lebih dahulu.

Tetapi, lewat uraian di atas, dikenal lupus serta kehamilan tidaklah 2 perihal yang betul- betul tidak dapat berhubungan. Dengan persiapan yang matang, kehamilan pada pengidap lupus senantiasa bisa berjalan dengan baik serta nyaman.